Gambar 1. Penilaian regulasi biodiesel antara tim dari Koaksi Indonesia dan LSM lain yang diundang
Pada tanggal 15 April 2019, Purnomo Yusgiantoro Center diundang dalam diskusi bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat yang diselenggarakan oleh Koaksi Indonesia di Jakarta. Topik diskusi tersebut adalah pengembangan biodiesel di Indonesia. Biodiesel sebagai salah satu produk energi terbarukan di Indonesia menjadi topik hangat karena telah dikembangkan dengan baik di Indonesia. Biodiesel di Indonesia dibuat dari minyak kelapa sawit dan Indonesia merupakan eksportir minyak kelapa sawit terbesar bersama Malaysia. Minyak kelapa sawit umumnya digunakan dalam industri makanan. Namun, hanya kelapa sawit berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai minyak kelapa sawit. Pemerintah telah berupaya memanfaatkan kembali kelapa sawit berkualitas rendah untuk memberikan nilai tambah pada kelapa sawit. Ditemukan bahwa kelapa sawit dengan kualitas rendah dapat digunakan sebagai sumber biodiesel. Penemuan ini menjadi kabar baik bagi perekonomian di Indonesia karena dapat memaksimalkan potensi industri kelapa sawit. Topik ini juga disampaikan dalam Debat Presiden Indonesia pada tanggal 19 Februari 2019, dengan tema utama energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan. A
Sebuah lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada sektor energi di Indonesia memiliki peran dalam mengawasi kinerja pemerintah, khususnya pada regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan. Regulasi tersebut seharusnya memiliki tujuan yang berkelanjutan untuk pengembangan energi. Mengingat pengembangan biodiesel sangat penting bagi Indonesia, pemerintah harus mempertimbangkan bahwa regulasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi mereka tetapi juga bagi masyarakat tanpa membahayakan sektor terkait lainnya. Oleh karena itu, lembaga-lembaga tersebut sepakat untuk mengadakan diskusi bersama lagi di masa mendatang dan mengundang lembaga dan pakar lain yang fokus pada beberapa aspek seperti kebijakan, ekonomi, sosial, dan lingkungan.
