Gambar 1. PYC menyediakan peralatan pelindung pribadi medis ke beberapa rumah sakit di Indonesia.

Gambar 2 dan 3. PYC mendistribusikan kebutuhan sehari-hari kepada mereka yang secara ekonomi terkena dampak COVID-19.

Pada bulan April dan Mei 2020, sebagai bagian dari kegiatan sosialnya, Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) mendistribusikan peralatan pelindung pribadi medis (medical APD) ke beberapa rumah sakit di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Wonosari, Semarang dan Bangka Belitung. PYC juga mendistribusikan 250 kebutuhan sehari-hari di Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para profesional medis yang merasa kesulitan untuk membeli APD medis yang mahal dan langka di pasaran.

PYC telah mengirimkan PPE medis ke Rumah Sakit Tamansari, Rumah Sakit PELNI, Rumah Sakit Koja, dan Klinik Rawat Inap Prima Medika Ciledug, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Umum Pasar Minggu, Rumah Sakit Umum Wonosari di Yogyakarta, Rumah Sakit Bethesda di Yogyakarta, Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung, Dr Rumah Sakit Umum Kariadi di Semarang dan Rumah Sakit Umum Toboali di Bangka Belitung. Filda Citra Yusgiantoro, Ketua PYC, mengatakan, “Tidak semua APD medis diberikan ke rumah sakit COVID-19 yang dirujuk, tetapi juga ke rumah sakit lain yang membutuhkan APD medis.”

Selain itu, Tim PYC mendistribusikan 250 kebutuhan sehari-hari ke beberapa daerah di Jakarta. Ini bertujuan untuk membantu mereka yang secara ekonomi terkena dampak COVID-19 seperti pengemudi daring, pengemudi taksi, pemulung, staf kebersihan, pedagang kecil, dan orang lain yang membutuhkan.

Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang telah berdampak pada orang-orang di berbagai tingkatan sosial tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang ekonomi dan sektor lainnya. Oleh karena itu, untuk menghentikan penyebaran COVID-19, kita perlu menyatukan diri kita dalam saling membantu. Berbagi adalah kepedulian dan mulai berbagi kepositifan. Kami percaya kami bisa menang melawan era pandemi ini bersama-sama.

Berita sebelumyaSeminar Nasional Universitas Pakuan: Tantangan Inovasi Bisnis pada Industri 4.0 menyambut Masyarakat 5.0
Artikulli tjetërDiskusi Interaktif Online Ecadin dan PYC: Apakah Menarik untuk Membangun Infrastruktur Gas ketika Harga Komoditas Rendah?

BERIKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini