Scholarship

Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), a non-profit organization, is looking for those who are passionate on making a contribution and impact to society. Numerous activities from research to social initiatives are conducted to achieve the organization’s ultimate goals. The Center provides tremendous opportunities for employee growth and development in a dynamic, diverse, fast-paced working environment. Please find the following career opportunities for this year. Only shortlisted candidates will be notified.

PYC-Dato’ Low Tuck Kwong Scholarship for UNITEN Malaysia

REQUIREMENTS FOR BACHELOR STUDIES

General Requirements

  1. Must hold Indonesian Citizenship.
  2. Should have completed high school (SMA)/vocational school (SMK)/Madrasah Aaliyah (MA) studies or a diploma three (D3), or possess an equivalent qualification recognized by the Malaysia Qualification Agency (MQA).
  3. Must not currently be enrolled in any ongoing bachelor’s or master’s program, either at local or overseas universities.
  4. Must not be in the process of registering, receiving, or having received scholarships from other sources that may result in double funding of the Dato’ Low Tuck Kwong scholarship.
  5. Participants of the Dato’ Low Tuck Kwong scholarship program must submit a minimum of 1 (one) journal publication uploaded via (https://ije-pyc.org/index.php/IJE) after graduating from UNITEN. Journals should adhere to the criteria specified by the Indonesian Journal of Energy (IJE).
 

Special Requirements

  1. Proficiency in English, demonstrated by a certificate of English proficiency (TOEFL-PBT/TOEFL-iBT/IELTS) or its equivalent, as detailed below. Exemptions will only be granted to applicants falling into the following TWO (2) categories:
  2. Applicants residing in countries where English is the official medium of communication (English as a first language); OR
  3. Applicants who have graduated from an academic institution using English as the official medium of instruction, must provide an official letter of verification from the institution. This verification is subject to approval.
  4. Must attain the following minimum English proficiency scores:
  5. International English Language Testing System (IELTS): 5.0 out of 9.0 for Engineering Studies; 5.5 out of 9.0 for Accounting Studies; 6.0 out of 9.0 for Computer Science/IT/Business Studies.
  6. Test of English as a Foreign Language (TOEFL-PBT): 500 out of 677 for Engineering Studies; 550 out of 677 for Computer Science/IT/Accounting/Business Studies.
  7. Test of English as a Foreign Language (TOEFL-iBT): 42 out of 120 for Engineering Studies; 46 out of 120 for Accounting Studies; 60 out of 120 for Computer Science/IT/Business Studies. Must hold a study permit from the employing company (if already employed).
  8. A recommendation letter is required from a referee at the high school (SMA)/vocational school (SMK)/Madrasah Aaliyah (MA) or previous university.
  9. An outlined study plan is necessary.
 

REQUIREMENTS FOR MASTER STUDIES

General Requirements

  1. Must hold Indonesian Citizenship.
  2. Should possess a completed diploma four (D4) degree or undergraduate degree (S1) level education.
  3. Must not currently be enrolled in any ongoing master’s or doctoral program, either at local universities or overseas universities.
  4. Must not be in the process of registering, receiving, or having received scholarships from other sources that may result in double funding of the Dato’ Low Tuck Kwong scholarship.
  5. Must have a minimum of 1 (one) year of work experience.
  6. Participants of the Dato’ Low Tuck Kwong scholarship program must submit a minimum of 1 (one) journal publication uploaded via (https://ije-pyc.org/index.php/IJE) after graduating from UNITEN. Journals should adhere to the criteria specified by the Indonesian Journal of Energy (IJE).
 

Special Requirements

  1. Must have a minimum GPA of 3.50 on a scale of 4.00.
  2. Proficiency in English, demonstrated by a certificate of English proficiency (TOEFL-PBT/TOEFL-iBT/IELTS).
  3. Must attain the following minimum English proficiency scores:
  4. International English Language Testing System (IELTS): 5.0 out of 9.0 for Engineering Studies; 5.5 out of 9.0 for Accounting Studies; 6.0 out of 9.0 for Computer Science/IT/Business Studies.
  5. Test of English as a Foreign Language (TOEFL-PBT): 500 out of 677 for Engineering Studies; 550 out of 677 for Computer Science/IT/Accounting/Business Studies.
  6. Test of English as a Foreign Language (TOEFL-iBT): 42 out of 120 for Engineering Studies; 46 out of 120 for Accounting Studies; 60 out of 120 for Computer Science/IT/Business Studies.
  7. Must hold a study permit from the employing company (if already employed).
  8. A recommendation letter is required from the referee of the workplace or alma mater.
  9. An outlined study plan, research proposal, and a master’s thesis proposal are required.
 

Registration

Admission and selection applications must be submitted through the link:

Rabu, 22 Februari 2023 — Upacara penyerahan donasi oleh Low Tuck Kwong Foundation kepada Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) telah dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2023. Peresmian ini dilakukan dengan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) penyerahan donasi yang dilaksanakan di Gedung Oei Tiong Ham, Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh  Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dan Elaine Low dari Low Tuck Kwong Foundation serta oleh Mantan Perdana Menteri Singapura sekaligus Ketua Umum Dewan Pembina Lee Kuan Yew School of Public Policy, Gok Choh Tong dan Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy, Danny Quah. Penandatanganan ini disaksikan pula oleh Menteri Pendidikan Republik Singapura, Chan Chun Sing. 

Nota kesepahaman tersebut juga menandai pemberian dana sebesar 101 Juta Dolar Singapura yang diberikan oleh Low Tuck Kwong Foundation kepada Lee Kuan Yew School of Public Policy  untuk pendirian Low Tuck Kwong Foundation Advance Asia Leadership Fund dan Low Tuck Kwong Foundation Scholarship. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan peluang studi bagi generasi pemimpin Asia di masa depan dalam bidang kebijakan publik. Low Tuck Kwong Foundation Advance Asia Leadership Fund akan mendukung program kepemimpinan untuk pejabat publik dari Asia, dan Low Tuck Kwong Foundation Scholarship akan memberikan beasiswa untuk para siswa Lee Kuan Yew School of Public Policy yang berasal dari Asia mulai tahun akademik 2023. 

Dalam pidatonya, Ketua Umum Dewan Pembina LKYSPP, Goh Chok Tong mengatakan, “LKYSPP dapat berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di Asia dengan membentuk generasi pejabat publik di masa depan dan meningkatkan standar tata kelola pemerintahan melalui pendidikan, penelitian, berbagi pengalaman, dan membangun relasi. Dengan dukungan dari Low Tuck Kwong Foundation, kemampuan kampus ini untuk mewujudkannya menjadi sangat ditingkatkan.” Beliau menambahkan, “Kampus ini akan menggunakan dana tersebut untuk menghadirkan lebih banyak peserta dari Indonesia dan negara Asia lainnya yang memenuhi persyaratan untuk belajar di kampus ini melalui skema beasiswa.”

Dekan LKYSPP, Danny Quah dalam pidatonya menekankan bahwa dana tersebut akan memperkuat jaringan/relasi LKYSPP, sehingga warga Singapura dan warga Indonesia tetap terhubung dengan baik satu sama lain. Ia menambahkan, “Ini membantu semua tetangga kita untuk lebih memahami bagaimana Singapura bekerja dan memberikan wawasan tentang bagaimana Indonesia menjalani perjalanannya. Ini juga terus menjadikan Singapura sebagai acuan global untuk pemerintahan dan kebijakan publik yang baik.”

Pidato terakhir diberikan oleh putri Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, Elaine Low, mewakili Low Tuck Kwong Foundation, ia mengatakan, “Kami percaya bahwa para siswa dan para pemimpin akan mendapatkan manfaat dari pembelajaran bilateral dan pertukaran mahasiswa, saling berbagi pengalaman terbaik dan membangun kolaborasi yang bermakna antara Singapura, Indonesia, dan seluruh Asia. Kami berharap ini akan mengarahkan pada solusi praktis untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kehidupan warga Singapura dan warga negara tetangga kami.”

Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) hadir sebagai undangan yang diwakili oleh Purnomo Yusgiantoro beserta jajaran. Sesaat sebelum acara peresmian dimulai, Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) mendapatkan kesempatan untuk melakukan audiensi dengan LKYSPP. Dalam audiensi tersebut membahas beberapa topik diantaranya kemungkinan kerja sama antara LKYSPP dengan Universitas Pertahanan (Unhan), kerja sama antara LKYSPP dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), serta membahas isu geopolitik yang berkembang dewasa ini di kawasan Asia-Pasifik.

 

Search